Faktual News Pasar saham Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari ini, 15 Mei 2025, di zona hijau, tepatnya pada angka 7.040,16. Lonjakan ini menunjukkan penguatan sebesar 0,86 persen dari posisi pembukaan di angka 6.979,88. Di balik angka-angka tersebut, tersimpan sejumlah cerita menarik yang patut kita telusuri.
Data dari faktual.news menunjukkan pergerakan yang dinamis. Sebanyak 345 saham berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 257 saham mengalami koreksi. Sisanya, 208 saham, stagnan. Aktivitas perdagangan terbilang ramai, dengan total volume transaksi mencapai 36,58 miliar saham dan nilai transaksi yang menembus angka Rp16,94 triliun. Frekuensi perdagangan juga tergolong tinggi, mencapai 1,51 juta kali.

Bukan hanya IHSG yang moncer. Indeks-indeks lain juga ikut meramaikan pesta hijau ini. IDX30 misalnya, melesat 1,47 persen ke angka 414,70. LQ45 juga tak mau kalah, menanjak 1,19 persen ke posisi 796,42. Sri-Kehati dan JII pun ikut menguat signifikan, masing-masing sebesar 2,27 persen dan 0,41 persen.
Sektor unggulan pun turut berkontribusi besar terhadap penguatan IHSG. Sektor energi memimpin dengan kenaikan 1,20 persen, disusul sektor infrastruktur (1,15 persen), keuangan (1,13 persen), dan properti (1,01 persen). Sektor kesehatan, non-siklikal, dan transportasi juga menunjukkan performa positif. Hanya sektor teknologi, industri, dan siklikal yang mengalami sedikit penurunan.
Di balik pergerakan indeks, terdapat sejumlah saham yang mencuri perhatian. Saham-saham seperti PT Sampoerna Agro bk (SGRO), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Medela Potentia Tbk (MDLA) menjadi top gainers. Sebaliknya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) masuk dalam daftar top losers. Sementara itu, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF) menjadi tiga saham yang paling aktif diperdagangkan.
Pergerakan IHSG hari ini memberikan sinyal positif bagi pasar modal Indonesia. Namun, investor tetap perlu mencermati perkembangan ekonomi makro dan faktor-faktor fundamental lainnya untuk mengambil keputusan investasi yang bijak. Analisis mendalam dan strategi yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam berinvestasi di pasar saham yang dinamis ini.