Faktual News memprediksi IHSG berpotensi menyentuh level psikologis 7.000 pada perdagangan Kamis (15/5). Proyeksi ini dilontarkan oleh tim riset Phintraco Sekuritas menyusul penguatan IHSG hari ini (14/5) yang mencapai 6.979,88, atau naik 2,15 persen. Secara teknikal, pergerakan ini ditandai dengan pelebaran positive slope pada MACD dan indikator Stochastic RSI yang berpotensi membentuk Golden Cross di area pivot.
Kenaikan ini tak lepas dari beberapa sentimen global. Pasar tengah menantikan rilis data Producer Price Index (PPI) April 2025 (15/5), yang diperkirakan naik 0,2 persen month to month (mom). Jika benar, ini akan menjadi sinyal pemulihan sektor manufaktur. Namun, data Retail Sales April 2025 di Amerika Serikat (AS) diprediksi stagnan (0 persen mom), mengindikasikan konsumsi domestik AS yang lesu. Dari Eropa, pertumbuhan ekonomi Inggris diprediksi melambat, dengan GDP Growth Rate Preliminary kuartal I 2025 diperkirakan hanya 1,2 persen year on year (yoy), turun dari 1,5 persen yoy di kuartal IV 2024.

Di pasar domestik, neraca perdagangan April 2025 diperkirakan mengalami penurunan menjadi USD2,5 miliar dari USD4,33 miliar di Maret 2025, disebabkan oleh peningkatan impor yang lebih tinggi dibandingkan ekspor.
Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk dipertimbangkan, antara lain PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Apakah prediksi ini akan menjadi kenyataan? Kita nantikan perkembangannya.