Faktual News memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 30 April 2025, akan berada di kisaran 6.700 hingga 6.800. Prediksi ini disampaikan oleh tim riset Phintraco Sekuritas menyusul penguatan IHSG pada perdagangan Selasa (29/4) yang mencapai 6.749,07, atau naik 0,38 persen. Secara teknikal, IHSG membentuk pola candlestick long legged doji yang disertai pergerakan sideways pada histogram MACD.
Beberapa katalis global turut memengaruhi perkiraan ini. Dari Amerika Serikat, pasar menanti rilis data PCE Price Index Maret 2025 (30/4). Ekspektasi penurunan inflasi ke 2,2 persen year on year (yoy) dari 2,5 persen yoy di Februari 2025, mengindikasikan meredanya tekanan inflasi dan mendekati target The Fed. Di Eropa, rilis data GDP Growth Rate Flash kuartal I-2025 di Euro Area yang diperkirakan tumbuh 1 persen yoy (melambat dari 1,2 persen yoy di kuartal IV 2024) juga akan menjadi sorotan.

Dari Asia, data Caixin Manufacturing PMI April 2025 di China (diprediksi turun ke 50,2 dari 51,2 di Maret 2025) menunjukkan perlambatan aktivitas manufaktur. Sebaliknya, data Retail Sales Maret 2025 di Jepang (diprediksi tumbuh 3,5 persen yoy dari 1,4 persen yoy di Februari 2025) mengindikasikan peningkatan konsumsi domestik.
Di pasar domestik, rilis laporan keuangan kuartal I 2025 dari sejumlah emiten blue chip, terutama perbankan yang diperkirakan keluar akhir April 2025, akan menjadi sentimen penting.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk dipertimbangkan, antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Namun, investor tetap perlu mempertimbangkan strategi investasi masing-masing dan melakukan riset lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.