Faktual News melaporkan, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Jumat, 9 Mei 2025, kembali menunjukkan performa positif. IHSG berhasil menutup sesi pertama di zona hijau, tepatnya pada angka 6.844,96, mencatatkan kenaikan 0,25 persen dari level pembukaan 6.827,75. Aktivitas perdagangan terbilang cukup ramai, dengan total volume transaksi mencapai angka fantastis, yaitu Rp4,75 triliun. Sebanyak 9,91 miliar saham diperdagangkan melalui 652 ribu kali transaksi.
Meskipun demikian, pergerakan IHSG ini tak lepas dari dinamika pasar yang cukup beragam. Dari total saham yang diperdagangkan, 251 saham berhasil menguat, sementara 321 saham lainnya mengalami koreksi. Sisanya, sebanyak 223 saham, stagnan. Sektor-sektor unggulan pun menunjukkan tren yang berbeda-beda. Sektor energi menjadi bintang lapangan dengan kenaikan 0,49 persen, disusul sektor kesehatan (0,48 persen) dan bahan baku (0,37 persen). Sektor keuangan juga ikut berkontribusi positif dengan kenaikan 0,22 persen. Infrastruktur, teknologi, dan properti juga menunjukkan penguatan, meski dengan persentase yang lebih kecil. Di sisi lain, sektor industri, transportasi, dan siklikal justru mengalami pelemahan.

Menariknya, pergerakan IHSG ini bertolak belakang dengan tren sebagian besar bursa Asia yang cenderung melemah. Hang Seng Index Hong Kong dan Shanghai Composite Index Shanghai masing-masing mencatatkan penurunan 0,11 persen dan 0,26 persen. Hanya Nikkei 225 Index Tokyo yang menunjukkan penguatan signifikan sebesar 1,54 persen. Kondisi ini menunjukkan resiliensi pasar saham Indonesia yang mampu bertahan di tengah tekanan eksternal. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang mendorong kinerja positif IHSG di tengah kondisi pasar global yang dinamis.