Faktual News Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mampu mempertahankan momentum positifnya dan berada di level 8.200 hingga akhir tahun 2025. Optimisme ini didasarkan pada fundamental ekonomi Indonesia yang solid serta kinerja positif perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Inarno, dalam Konferensi Pers RDKB OJK yang diselenggarakan di Jakarta pada 9 Oktober 2025, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian IHSG yang telah menembus level 8.200. "Alhamdulillah IHSG sudah menyentuh 8.200, bahkan hari ini sudah 8.227 ya kalau tidak salah barusan. Tentunya OJK menyambut baik ke optimisme penguatan IHSG ini dan kami berharap memang optimisme ini akan berlanjut sampai akhir tahun," ujarnya.

Lebih lanjut, Inarno menekankan bahwa meskipun fundamental ekonomi menjadi penopang utama, pergerakan IHSG juga rentan terhadap sentimen pasar, baik yang berasal dari dalam negeri maupun global. Oleh karena itu, investor perlu mencermati berbagai faktor yang dapat memengaruhi kinerja pasar saham.
Dalam sepekan terakhir, IHSG menunjukkan tren positif dengan penguatan sebesar 2,11%. Bahkan, dalam sebulan terakhir, indeks saham acuan ini melonjak hingga 6,37%. Secara year-to-date (sejak awal tahun), IHSG telah mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 16,41%.
OJK juga mencatat bahwa pada bulan September 2025, IHSG, kapitalisasi pasar, dan Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) berhasil mencetak rekor tertinggi. Pada akhir September 2025, IHSG ditutup pada level 8.061,06, mengalami kenaikan sebesar 2,94% secara bulanan (month-to-date/mtd).
Sebelumnya, IHSG sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) di level 8.126,56 pada 24 September 2025. Capaian ini sejalan dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp14.995 triliun pada 29 September 2025.

