Faktual News Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mengalami koreksi tipis pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025. IHSG parkir di level 8.166,02, atau turun tipis 0,04% dari posisi sebelumnya di 8.169,28.
Data dari RTI Business menunjukkan bahwa pergerakan pasar diwarnai oleh dominasi saham yang melemah. Tercatat 406 saham mengalami penurunan, sementara 290 saham berhasil menguat, dan 103 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 39,94 miliar saham dengan frekuensi transaksi sebanyak 3,11 juta kali. Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp29,48 triliun.
Indeks-indeks utama lainnya juga mengalami pelemahan. IDX30 turun 0,25% ke level 411,29, LQ45 merosot 0,06% ke 784,88, dan Sri-Kehati terkoreksi 0,56% menjadi 356,56. Satu-satunya yang mencatatkan kenaikan adalah JII, naik 0,55% ke posisi 560,90.
Menariknya, mayoritas sektor justru menunjukkan performa positif. Sektor industrial memimpin penguatan dengan kenaikan 2,93%, diikuti oleh sektor energi yang melonjak 2,74%. Sektor transportasi juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,77%, sementara sektor bahan baku naik 1,49%.
Sektor-sektor lain seperti non-siklikal, properti, siklikal, dan teknologi juga turut menguat, masing-masing sebesar 0,60%, 0,44%, 0,23%, dan 0,05%.
Sebaliknya, sektor infrastruktur menjadi pemberat dengan penurunan 0,93%, disusul sektor keuangan yang merosot 0,60%, dan sektor kesehatan yang melemah 0,50%.
MORA Pimpin Kenaikan, KBLI Terpuruk
Beberapa saham berhasil mencatatkan kenaikan signifikan (top gainers), di antaranya adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK).
Di sisi lain, saham-saham yang mengalami penurunan terdalam (top losers) adalah PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), dan PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI).
Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

