Faktual News – Pagi ini, pasar saham Indonesia dibuka dengan kabar kurang menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terjun bebas 0,75 persen ke level 7.891,54 pada pukul 09.00 WIB, menurun dari posisi penutupan sebelumnya di angka 7.952,08. Gerak IHSG ini mencerminkan sentimen pasar yang cukup bergejolak.
Data perdagangan menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi. Sebanyak 814,84 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 56 ribu kali, menghasilkan total nilai transaksi Rp469,37 miliar. Kondisi ini menunjukkan adanya pergerakan dana yang signifikan, namun sayangnya lebih didominasi oleh aksi jual. Tercatat 253 saham mengalami koreksi, sementara hanya 119 saham yang menguat, sisanya stagnan.

Analisis teknikal dari CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan IHSG hari ini akan cenderung variatif dan melemah. Mereka memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.850-7.900 dan resistance 8.005-8.055. Meskipun penguatan indeks di Wall Street dan kenaikan harga beberapa komoditas berpotensi menjadi sentimen positif, tekanan jual dari investor asing dan kondisi domestik yang kurang kondusif diperkirakan akan menahan laju IHSG.
Di tengah situasi ini, CGS International Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi saham yang menarik perhatian investor, antara lain Bank Tabungan Negara (BBTN), Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bumi Resources Minerals (BRMS), Merdeka Copper Gold (MDKA), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Namun, investor tetap perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan investasi. Pergerakan IHSG hari ini patut dipantau ketat mengingat berbagai faktor yang saling berinteraksi dan mempengaruhi pergerakannya.
