Faktual News Jakarta – PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), anak usaha PT RMK Energy Tbk (RMKE), mengumumkan penurunan kinerja keuangan pada kuartal II 2025. Dalam Paparan Publik Insidentil yang digelar hari ini, Senin (6/10/2025), terungkap penyebab utama penurunan tersebut.
Pendapatan operasional RMKO tercatat Rp53,3 miliar, merosot 12,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp61,2 miliar. Penurunan ini berdampak signifikan pada rugi bersih perusahaan, yang membengkak menjadi Rp26,6 miliar dari sebelumnya hanya Rp1,8 miliar.

Presiden Direktur RMKO, Vincent Saputra, menjelaskan bahwa penurunan kinerja ini disebabkan oleh fase investasi yang sedang dijalani perusahaan. Investasi ini menyebabkan kenaikan beban operasional, sementara pendapatan dari investasi tersebut belum terealisasi.
"Ada kendala dari tambang yang kami kerjakan, volumenya menurun karena lahan terbatas dan harus pindah ke pit lain. Selain itu, beban investasi juga menjadi pemicu kenaikan rugi," ujar Vincent.
Secara kumulatif, dari Januari hingga Juni 2025, RMKO mencatatkan pendapatan sebesar Rp95,8 miliar dengan rugi Rp55,6 miliar. Kenaikan biaya pendapatan didominasi oleh empat kategori, yaitu gaji dan tunjangan (26,8%), bahan bakar (26,7%), perbaikan dan pemeliharaan (23,3%), serta depresiasi dan amortisasi (20,5%).
Meskipun demikian, struktur modal RMKO tetap terjaga. Aset perusahaan naik menjadi Rp560,6 miliar, sementara liabilitas juga meningkat menjadi Rp388,6 miliar. Debt to equity ratio (DER) RMKO stabil di kisaran 0,8 hingga 0,9, meskipun ekuitas mengalami penurunan menjadi Rp172 miliar.
