Faktual News Menjelang akhir pekan, bursa saham Indonesia diprediksi akan menunjukkan pergerakan yang menarik. Phintraco Sekuritas, dalam risetnya Kamis (24/4/2025), memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 6.600-6.700 pada perdagangan Jumat (25/4/2025). Proyeksi ini muncul meskipun IHSG hari ini ditutup melemah 0,31 persen di angka 6.613,47. Namun, Phintraco optimistis, asalkan IHSG mampu bertahan di atas level psikologis 6.600, potensi penguatan menuju 6.700 terbuka lebar.
Analisis Phintraco mempertimbangkan beberapa faktor. Secara global, pasar tengah menanti rilis data Michigan Consumer Sentiment Amerika Serikat (AS). Data yang diperkirakan turun signifikan ke level 50,8 pada April 2025 ini, menandai pelemahan empat bulan berturut-turut dan mencerminkan kekhawatiran akan eskalasi perang dagang serta potensi resesi. Sentimen negatif ini diperkuat oleh ekspektasi konsumen AS terhadap kondisi bisnis, keuangan pribadi, pendapatan, inflasi, dan pasar tenaga kerja yang memburuk.

Di sisi domestik, pasar fokus pada rilis data jumlah uang beredar (M2) Maret. Data Februari menunjukkan pertumbuhan 5,9 persen (yoy) mencapai Rp9,2 triliun. Pergerakan angka ini akan turut mempengaruhi sentimen pasar.
Untuk peluang investasi, Phintraco merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati, antara lain Astra International Tbk (ASII), Kalbe Farma Tbk (KLBF), Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), Indosat Tbk (ISAT), dan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Para investor disarankan untuk mencermati pergerakan saham-saham tersebut dengan seksama. Namun, perlu diingat bahwa analisis ini bersifat prediksi dan investasi di pasar modal tetap memiliki risiko.