Faktual News Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam pada penutupan perdagangan hari Senin (27/10/2025). IHSG ditutup di level 8.117,15, terkoreksi 1,87% dibandingkan posisi sebelumnya. Gelombang aksi jual mewarnai bursa saham dengan 488 saham mengalami penurunan harga.
Aktivitas perdagangan terpantau ramai dengan total nilai transaksi mencapai Rp28,99 triliun, melibatkan 39,13 miliar saham yang berpindah tangan dalam 2,87 juta kali transaksi. Sentimen negatif ini turut menyeret mayoritas indeks sektoral utama. IDX30, LQ45, dan JII masing-masing mengalami penurunan. Hanya indeks Sri-Kehati yang berhasil mencatatkan kenaikan tipis.

Hampir seluruh sektor industri mengalami tekanan. Sektor energi mencatat penurunan terdalam, diikuti oleh sektor properti dan industrial. Sektor barang konsumsi primer menjadi sektor dengan penurunan paling moderat.
Di tengah sentimen negatif, sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang mampu mencatatkan pertumbuhan positif. Kenaikan ini didorong oleh performa saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Saham-saham seperti PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menjadi top gainers pada perdagangan hari ini. Sebaliknya, saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) menjadi saham yang mengalami penurunan terdalam (top losers).
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan berdasarkan volume. Para pelaku pasar tampaknya merespons beragam sentimen, mulai dari rilis data ekonomi hingga perkembangan geopolitik global.
