Faktual News melaporkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan Selasa, 27 Mei 2025, dengan sedikit penurunan. Meskipun dibuka cukup optimistis di level 7.204,17, IHSG akhirnya merosot tipis 0,05 persen dan parkir di angka 7.184,70. Pergerakan ini menunjukkan adanya dinamika yang cukup menarik di pasar saham domestik.
Aktivitas perdagangan terbilang cukup ramai. Data dari faktual.news mencatat volume transaksi mencapai 14,22 miliar saham, dengan frekuensi mencapai 737 ribu kali transaksi. Nilai transaksi yang tercatat pun cukup signifikan, yakni Rp6,75 triliun. Meskipun demikian, pergerakan IHSG yang cenderung negatif ini mencerminkan adanya sentimen yang beragam di pasar.

Secara sektoral, terlihat adanya pergerakan yang kontradiktif. Sektor energi, infrastruktur, bahan baku, kesehatan, siklikal, dan industri menunjukkan performa positif, masing-masing naik 0,87 persen, 0,80 persen, 0,61 persen, 0,47 persen, 0,43 persen, dan 0,15 persen. Namun, sektor transportasi (-0,91 persen), keuangan (-0,47 persen), teknologi (-0,29 persen), properti (-0,21 persen), dan non-siklikal (-0,09 persen) justru mengalami pelemahan. Kondisi ini mengindikasikan adanya perbedaan sentimen investor terhadap berbagai sektor usaha.
Sementara itu, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang beragam. Hang Seng Index dan Nikkei 225 mencatatkan penguatan, masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,44 persen. Sebaliknya, Shanghai Composite Index mengalami penurunan sebesar 0,25 persen. Pergerakan bursa regional ini turut mempengaruhi sentimen pasar domestik, meskipun pengaruhnya nampaknya tidak dominan dalam kasus IHSG hari ini. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan penurunan tipis IHSG pada sesi pertama perdagangan tersebut.