Faktual News Jakarta – Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75% pada bulan Oktober 2025 ternyata membawa dampak kurang menyenangkan bagi sektor perbankan. Usai pengumuman tersebut, saham-saham bank dengan kapitalisasi besar (big banks) serentak mengalami penurunan, memicu kekhawatiran di kalangan investor.
IHSG sendiri turut merasakan imbasnya, ditutup melemah 1,04% ke posisi 8.152,55. Sektor keuangan menjadi salah satu yang paling terpukul, dengan saham-saham perbankan raksasa menjadi sorotan utama.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat penurunan paling signifikan, anjlok 3,24% ke level Rp8.200 per saham. Padahal, sebelumnya saham BBCA diperdagangkan di harga Rp8.500 per saham.
Bank-bank BUMN pun tak luput dari tekanan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terkoreksi 1,60% menjadi Rp3.700 per saham, dari harga sebelumnya Rp3.760.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga mengalami penurunan sebesar 0,46%, menjadi Rp4.330 per saham dari harga penutupan sebelumnya Rp4.350. Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tercatat turun 0,49% ke posisi Rp4.030 per saham dari level Rp4.050.
Penurunan saham-saham bank besar ini tentu menjadi perhatian serius bagi para pelaku pasar. Pertanyaan yang muncul, apakah ini hanya reaksi sesaat atau pertanda tren penurunan yang lebih panjang? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
