Faktual News memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (22/8), cenderung melemah. Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan rentang 7.800-7.930. Meskipun tren jangka menengah panjang IHSG masih bullish, beberapa indikator teknis menunjukkan potensi koreksi jangka pendek.
Beberapa sentimen menjadi pemicu perkiraan pelemahan ini. Salah satunya adalah rilis data jumlah uang beredar M2 Juli 2025 yang diprediksi meningkat 6,7 persen year on year (yoy), lebih tinggi dari bulan Juni (6,5 persen yoy). Lonjakan ini, meskipun menandakan peningkatan aktivitas ekonomi dan likuiditas—didorong pemangkasan suku bunga BI dan bansos pemerintah—juga bisa memicu koreksi pasar.

Sentimen global juga turut berperan. Pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole hari ini akan menjadi sorotan pasar internasional dan berpotensi mempengaruhi IHSG. Sebagai informasi, kemarin IHSG ditutup melemah 0,67 persen di level 7.890,72, dibebani aksi profit taking saham-saham besar.
Namun, di tengah potensi pelemahan, Phintraco Sekuritas tetap optimistis dan merekomendasikan beberapa saham dengan potensi kenaikan, antara lain PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR). Para investor disarankan untuk tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi.

