Faktual News Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons positif proyeksi Chief Investment Officer Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Sjahrir, mengenai potensi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pasar modal Indonesia yang bisa mencapai USD8 miliar per hari.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan RNTH melalui strategi pendalaman pasar. Upaya ini dilakukan baik dari sisi penawaran (supply) maupun permintaan (demand).

"Kami terus berupaya melakukan pendalaman pasar, baik dari sisi supply maupun demand. Dengan demikian, kami berharap RNTH kita akan terus meningkat," ujar Jeffrey kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Jeffrey menekankan pentingnya partisipasi publik yang luas dalam memperkuat ekosistem pasar modal. Menurutnya, peningkatan literasi keuangan dan investasi kepada masyarakat adalah kunci untuk mencapai potensi tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan BEI adalah melalui penyelenggaraan Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2025.
"Kami terus berupaya menyampaikan literasi tentang pasar modal kepada publik seluas-luasnya. Tujuannya adalah agar potensi pertumbuhan pasar modal dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, Pandu Sjahrir menyampaikan bahwa RNTH pasar modal Indonesia saat ini masih jauh di bawah potensi yang seharusnya. Ia meyakini, dengan skala ekonomi yang besar, Indonesia seharusnya mampu mencapai RNTH hingga USD8 miliar per hari.
"Seharusnya, sebagai negara terbesar di ASEAN, kita bisa mencapai USD8 miliar per hari," kata Pandu.
