Faktual News Jakarta – PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) tancap gas dalam pengembangan bisnisnya. Di semester pertama tahun 2025, perusahaan konstruksi ini telah mengucurkan belanja modal (capex) sebesar Rp36,6 miliar. Angka ini melampaui realisasi capex sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp27,6 miliar.
Presiden Direktur RMKO, Vincent Saputra, mengungkapkan bahwa pendanaan capex tersebut berasal dari pinjaman afiliasi dan grup. Untuk tahun 2026, RMKO menargetkan capex di kisaran Rp26 miliar hingga Rp30 miliar yang akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur.

Dengan investasi yang agresif ini, RMKO membidik target pendapatan sebesar Rp600 miliar dan laba Rp100 miliar pada tahun 2026. Guna mencapai ambisi tersebut, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi kunci.
Salah satu fokus utama RMKO adalah mempercepat proyek pembangunan jalan atau hauling road construction. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat operasional beberapa tambang, sehingga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan perusahaan.
"Harapannya, kegiatan penambangan dan pengangkutan akan meningkat di tahun depan. Dengan selesainya fase investasi ini, kami dapat mulai merealisasikan target pendapatan dan laba," jelas Vincent dalam Paparan Publik Insidentil di Jakarta, 6 Oktober 2025.
Pada segmen hauling road facility, RMKO berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp268 miliar. Kinerja positif ini didorong oleh kontribusi dari klien baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU) yang berlokasi di Muara Enim.

