Faktual News IHSG kembali mencatatkan kinerja impresif pada sesi pertama perdagangan Kamis, 12 September 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan kenaikan signifikan 1,04 persen, menguatkan posisinya ke level 7.828,66 dari posisi sebelumnya di 7.747,90. Lonjakan ini menunjukkan sentimen pasar yang positif, didorong oleh tren serupa di bursa Asia.
Data perdagangan yang dirilis RTI Business menunjukan aktivitas pasar yang cukup ramai. Sebanyak 18,40 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 1,06 juta kali. Nilai transaksi pun terbilang besar, mencapai Rp8,90 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 375 saham mengalami penguatan, sementara 237 saham terkoreksi dan 191 saham stagnan.

Kenaikan IHSG didorong oleh penguatan hampir seluruh sektor. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan mencolok 2,63 persen, disusul sektor bahan baku (1,89 persen), energi (1,46 persen), dan keuangan (0,86 persen). Sektor transportasi dan non-siklikal juga menunjukan peningkatan masing-masing 0,46 persen dan 0,44 persen. Sektor properti dan infrastruktur juga ikut berkontribusi positif dengan kenaikan 0,37 persen dan 0,34 persen. Hanya sektor industri yang menunjukan kenaikan tipis 0,12 persen. Sementara itu, sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang melemah (-0,13 persen), terutama dipengaruhi oleh penurunan harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar 1,25 persen.
Sentimen positif ini sejalan dengan pergerakan indeks utama di kawasan Asia. Nikkei 225 Index Tokyo naik 1,00 persen, Shanghai Composite Index Shanghai meningkat 0,24 persen, dan Hang Seng Index menguat 1,54 persen. Hal ini menunjukkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi regional yang berdampak positif terhadap pasar saham Indonesia.

