Faktual News melaporkan, IHSG mengawali perdagangan sesi pertama hari ini (1/9) dengan performa kurang menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih berada di zona merah, ditutup pada level 7.770,98, atau melemah 0,76 persen dari posisi pembukaan di 7.830,49. Aktivitas perdagangan terbilang cukup tinggi, dengan total nilai transaksi mencapai Rp14,67 triliun dari 24,14 miliar saham yang diperdagangkan melalui 1,52 juta kali transaksi.
Dominasi warna merah terlihat jelas pada sebagian besar sektor. Sektor transportasi mengalami penurunan paling tajam dengan koreksi 1,69 persen, disusul sektor keuangan (-1,57 persen), sektor siklikal (-0,95 persen), dan teknologi (-0,88 persen). Sektor energi dan infrastruktur juga ikut tertekan, masing-masing melemah 0,78 persen dan 0,71 persen. Hanya sektor kesehatan (2,24 persen), industri (1,21 persen), bahan baku (0,67 persen), dan properti (0,19 persen) yang mampu bertahan di zona hijau. Kondisi ini kontras dengan pergerakan indeks bursa Asia lainnya; Shanghai Composite Index naik 0,15 persen dan Hang Seng Index menguat signifikan 1,74 persen, sementara Nikkei 225 Index Tokyo justru mengalami penurunan 1,58 persen. Lebih dari setengah saham yang diperdagangkan (549 saham) mengalami koreksi, sementara 158 saham menguat dan 99 saham stagnan. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab pelemahan IHSG ini dan proyeksi pergerakannya di sesi berikutnya.


