Faktual News melaporkan, pasar saham Indonesia kembali dibanjiri dana asing! Sejumlah Rp1,40 triliun mengalir deras ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, 19 September 2025. Fenomena ini terjadi di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat ke level tertinggi 8.051,11, atau naik 0,53 persen.
Aliran dana asing yang positif ini didominasi oleh pembelian saham di sektor unggulan, seperti bahan baku, keuangan, dan industri. Meskipun demikian, data year-to-date (ytd) masih menunjukkan net foreign sell sebesar Rp44,60 triliun, mengindikasikan tantangan yang masih dihadapi pasar. Lima saham teratas yang paling diminati investor asing, menurut data Philip Sekuritas Indonesia, menunjukkan preferensi yang jelas terhadap sektor-sektor tertentu.
Aktivitas perdagangan terbilang cukup ramai. Sebanyak 50,14 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 1,89 juta kali. Nilai transaksi harian pun mencapai angka fantastis, yaitu Rp69,50 triliun. Penguatan IHSG juga ditopang oleh kinerja sektor unggulan. Sektor industri memimpin dengan kenaikan 4,55 persen, disusul sektor bahan baku (1,87 persen) dan sektor non-siklikal (1,26 persen). Sementara itu, 350 saham terkoreksi, 301 saham menguat, dan 148 saham stagnan.
Pergerakan positif ini memicu pertanyaan: apa yang sebenarnya mendorong masuknya dana asing ini? Apakah ini pertanda pemulihan ekonomi yang lebih kuat atau hanya fenomena sementara? Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami dinamika pasar dan implikasinya bagi investor domestik maupun asing.
