Faktual News melaporkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positif pada perdagangan sesi I, Jumat (2/9). IHSG menutup sesi pertama dengan kenaikan signifikan, mencapai level 7.826,31, atau menguat 1,17% dari posisi penutupan sebelumnya di angka 7.736,06. Data perdagangan dari faktual.news menunjukkan aktivitas pasar yang cukup ramai, dengan volume transaksi mencapai 21,01 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp8,59 triliun. Frekuensi perdagangan pun tercatat sebanyak 1,15 juta kali. Meskipun terdapat 105 saham yang terkoreksi, jumlah saham yang menguat jauh lebih dominan, yakni sebanyak 592 saham, sementara 105 saham lainnya stagnan.
Kenaikan IHSG ini bukan hanya didorong oleh kinerja saham-saham individual, tetapi juga oleh penguatan menyeluruh di semua sektor. Sektor bahan baku memimpin dengan kenaikan 3,34%, disusul sektor industri (3,03%), properti (2,32%), teknologi (1,93%), energi (1,52%), dan transportasi (1,45%). Sektor siklikal, infrastruktur, non-siklikal, keuangan, dan kesehatan juga menunjukan performa positif, masing-masing naik 1,31%, 1,28%, 1,13%, 0,81%, dan 0,71%.

Kinerja positif IHSG ini bertolak belakang dengan beberapa indeks bursa Asia lainnya yang justru melemah. Shanghai Composite Index dan Hang Seng Index masing-masing turun 0,79% dan 0,67%, sementara Nikkei 225 Index Tokyo menunjukan kenaikan tipis sebesar 0,15%. Fenomena ini menarik perhatian para analis dan investor untuk mencari faktor pendorong di balik ketahanan IHSG di tengah pelemahan pasar regional. Apakah ini pertanda awal tren positif baru, atau hanya reli sesaat? Pertanyaan ini masih menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku pasar.

