Faktual News melaporkan, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif pada perdagangan sesi I, Rabu (20/8/2025). Penutupan sesi pertama menorehkan angka mengesankan, yaitu 7.901,84, meningkat 0,49 persen atau sekitar 38,9 poin dari posisi pembukaan di 7.862,94. Aktivitas perdagangan terbilang ramai dengan total volume transaksi mencapai 24,05 miliar saham, berganti tangan sebanyak 1,37 juta kali, dan menghasilkan nilai transaksi yang signifikan, yakni Rp9,96 triliun.
Data faktual.news menunjukkan, dari total saham yang diperdagangkan, 395 saham mengalami penguatan, sementara 238 saham terkoreksi dan 137 saham lainnya stagnan. Kenaikan IHSG ini didorong oleh penguatan di seluruh sektor. Sektor bahan baku memimpin dengan kenaikan 1,46 persen, disusul sektor non-siklikal (1,28 persen), properti (1,24 persen), dan industrial (0,77 persen). Sektor teknologi dan transportasi juga mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 0,54 persen dan 0,50 persen. Sektor keuangan, energi, infrastruktur, kesehatan, dan siklikal juga ikut berkontribusi pada penguatan IHSG, meskipun dengan persentase yang lebih rendah.

Menariknya, pergerakan IHSG ini bertolak belakang dengan tren sebagian besar bursa Asia. Hang Seng Index Hong Kong dan Nikkei 225 Index Tokyo justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,58 persen dan 1,48 persen. Hanya Shanghai Composite Index yang menunjukkan sedikit kenaikan, yaitu 0,08 persen. Fenomena ini tentu menarik perhatian para analis pasar dan memicu spekulasi mengenai faktor-faktor yang mendorong IHSG untuk tetap perkasa di tengah pelemahan bursa regional. Apakah ini pertanda awal tren positif yang lebih luas, atau hanya fenomena sesaat? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

