Faktual News Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) baru saja mengumumkan penyertaan modal signifikan kepada anak perusahaannya, PT Pertamina Geothermal Energy Kotamobagu (PGEK), senilai Rp396 miliar. Langkah ini diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Oktober 2025.
Corporate Secretary PGEO, Kitty Andhora, menjelaskan bahwa penyetoran modal ini akan dilakukan secara bertahap. Sesuai perjanjian, PGEO memiliki fleksibilitas untuk melunasi sekaligus atau mencicil dalam tiga termin hingga satu tahun ke depan. Termin pertama sebesar 50% dijadwalkan paling lambat 10 Oktober 2025, diikuti termin kedua 25% pada 30 Maret 2026, dan sisanya pada 30 Juni 2026.

"Penyertaan modal ini adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi kami dalam ekosistem energi panas bumi nasional," ungkap Kitty dalam keterangan resminya.
Injeksi modal ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu. Proyek ini berpotensi menghasilkan listrik hingga 280 MW, yang akan berkontribusi signifikan pada target transisi energi dan swasembada energi nasional.
Langkah PGEO ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain kunci dalam energi hijau di Indonesia. Selain itu, juga mendukung target perusahaan untuk mencapai kapasitas terpasang mandiri sebesar 1 GW dalam 2-3 tahun mendatang. Dengan investasi ini, PGEO menunjukkan komitmennya dalam mendukung energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

