Faktual News Jakarta – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), raksasa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang getol mengadopsi kecerdasan buatan (AI), sukses mencatatkan kinerja keuangan yang memuaskan di kuartal III 2025. Laba bersih perusahaan melesat 3,1% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp469,6 miliar.
Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, mengungkapkan bahwa performa apik ini didorong oleh pertumbuhan signifikan dari unit bisnis Solusi dan Konsultasi (S&C). Secara keseluruhan, MTDL berhasil membukukan penjualan sebesar Rp18,8 triliun, melonjak 9,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pencapaian ini adalah bukti nyata efektivitas strategi bisnis dan ketahanan operasional perusahaan," ujar Susanto dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, Susanto menjelaskan bahwa peningkatan pesanan di segmen S&C menjadi motor utama pertumbuhan penjualan, yang meroket hingga 20,5% yoy. Sektor jasa keuangan, minyak dan gas, serta solusi cloud menjadi kontributor utama dalam mendongkrak penjualan.
"Seiring dengan pertumbuhan penjualan, laba bersih dari lini bisnis Solusi dan Konsultasi juga ikut terkerek naik, meningkat 8,1% yoy. Ini menunjukkan keberhasilan kami dalam memperkuat portofolio solusi digital dan menjaga profitabilitas di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan," imbuhnya.
Di sisi lain, meskipun daya beli masyarakat dan korporasi melemah, serta adanya kebijakan pengetatan anggaran pemerintah yang berdampak pada penurunan penjualan notebook dan PC, lini Distribusi MTDL tetap mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5% yoy.
Bahkan, secara kuartalan, lini distribusi mencatat lonjakan pendapatan hingga 25% dibandingkan kuartal sebelumnya. Kondisi ini mengindikasikan adanya pemulihan penjualan di kuartal III 2025, memberikan sinyal positif bahwa pasar mulai pulih.
Keberhasilan lini Distribusi dalam menjaga kinerja keuangan ini merupakan hasil dari strategi diversifikasi produk dan segmen bisnis, terutama didorong oleh peningkatan penjualan smartphone yang mencapai 27% yoy. Selain itu, penjualan di segmen komersial juga meningkat 2% yoy, menunjukkan stabilitas permintaan dari sektor korporasi.

