Faktual News Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan pada kuartal III 2025. Laba bersih perusahaan konstruksi pelat merah ini merosot tajam sebesar 93,62% menjadi hanya Rp4,42 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, ADHI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp69,32 miliar.
Penurunan laba bersih ini sejalan dengan menyusutnya pendapatan usaha ADHI. Pendapatan usaha perseroan tercatat turun 38,28% menjadi Rp5,65 triliun, dibandingkan dengan Rp9,16 triliun pada kuartal III 2024.
Meskipun demikian, ADHI berhasil menekan sejumlah beban. Beban pokok pendapatan turun 41,91% menjadi Rp4,82 triliun. Total beban usaha juga mengalami penurunan sebesar 5,75% menjadi Rp573,16 miliar.
Dari sisi neraca, total aset ADHI tercatat sebesar Rp33,62 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp23,92 triliun dan ekuitas sebesar Rp9,70 triliun. Utang bank dan lembaga keuangan lainnya tercatat sebesar Rp3,85 triliun, utang usaha pihak berelasi Rp3,93 triliun, dan utang usaha pihak ketiga Rp3,62 triliun.
Penurunan kinerja ADHI ini tentu menjadi perhatian para investor dan pemangku kepentingan lainnya. Analis pasar akan mencermati lebih lanjut faktor-faktor yang menyebabkan penurunan laba bersih ini dan bagaimana strategi ADHI untuk memulihkan kinerja ke depan.
