Faktual News Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (17/10). IHSG merosot ke level 7.944,28, anjlok 2,22 persen dari posisi sebelumnya di 8.124,75. Aksi jual massal oleh investor menjadi pemicu utama penurunan signifikan ini.
Data dari RTI Business mencatat, volume perdagangan mencapai 23,10 miliar saham dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,64 juta kali. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp13,97 triliun. Sentimen negatif ini tercermin dari jumlah saham yang terkoreksi, yaitu sebanyak 571 saham, berbanding jauh dengan hanya 118 saham yang menguat.
Seluruh sektor saham terpantau mengalami tekanan. Sektor teknologi menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 4,86 persen, disusul sektor energi yang merosot 4,21 persen. Sektor infrastruktur juga mengalami penurunan signifikan sebesar 3,49 persen, sektor transportasi turun 3,08 persen, dan sektor non-siklikal melemah 2,42 persen.
Sektor lainnya seperti siklikal, bahan baku, industrial, kesehatan, keuangan, dan properti juga turut mengalami penurunan, masing-masing sebesar 2,35 persen, 1,37 persen, 1,68 persen, 1,21 persen, dan 0,11 persen.
Penurunan IHSG ini sejalan dengan tren negatif di bursa saham Asia. Indeks Nikkei 225 Tokyo turun 1,42 persen, Shanghai Composite Index Shanghai merosot 1,29 persen, dan Hang Seng Index Hong Kong melemah 1,93 persen. Kondisi ini semakin memperburuk sentimen investor di pasar modal Indonesia. (*)
