Faktual News Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir, dari tanggal 13 hingga 17 Oktober 2025, ditutup dengan catatan yang kurang menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 4,14%, merosot dari level 8.257,85 menjadi 7.915,65.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa penurunan IHSG ini juga berdampak pada kapitalisasi pasar. Nilai kapitalisasi pasar terkoreksi 5,23%, menyusut dari Rp15.560 triliun menjadi Rp14.746 triliun.
"Meskipun demikian, ada sedikit perubahan pada rata-rata nilai transaksi harian, naik 2,44% menjadi Rp27,46 triliun dari Rp28,15 triliun pada pekan sebelumnya," jelas Kautsar dalam keterangan resminya, Minggu (19/10/2025).
Lebih lanjut, Kautsar menjelaskan bahwa rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan sebesar 7,37%, dari 2,93 juta kali transaksi menjadi 2,71 juta kali transaksi. Volume transaksi harian juga mengalami penurunan yang cukup besar, yakni sebesar 10,33%, dari 42,32 miliar lembar saham menjadi 32,95 miliar lembar saham.
Pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/2025), investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp3,03 triliun. Namun, secara akumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp51,55 triliun.
Penurunan IHSG dan aktivitas investor asing ini menjadi perhatian pelaku pasar. Analis pasar akan terus memantau perkembangan situasi ekonomi global dan domestik untuk memprediksi arah pergerakan IHSG selanjutnya.
