Faktual News Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positifnya pada perdagangan 9 Oktober 2025, ditutup di level 8.250,93. Angka ini mencerminkan kenaikan signifikan sebesar 1,04% dari posisi sebelumnya di 8.166,02. Bahkan, IHSG sempat mencetak rekor tertinggi baru (All Time High/ATH) di level 8.272,63.
Performa impresif IHSG hari ini didukung oleh partisipasi aktif investor. Data dari RTI Business mencatat, sebanyak 433 saham berhasil menguat, mengungguli 229 saham yang terkoreksi, sementara 135 saham lainnya stagnan. Volume perdagangan mencapai 37,67 miliar saham dengan frekuensi transaksi mencapai 3,07 juta kali, menghasilkan nilai transaksi fantastis sebesar Rp30,27 triliun.

Seluruh indeks sektoral turut merasakan dampak positifnya. IDX30 melonjak 1,74% ke 418,44, LQ45 naik 1,95% menjadi 800,14, Sri-Kehati menguat 2,27% ke 364,66, dan JII terkerek naik 1,01% ke 566,56.
Sektor transportasi menjadi bintang dengan kenaikan 3,14%, diikuti oleh sektor siklikal (1,63%), non-siklikal (1,51%), dan keuangan (1,14%). Sektor kesehatan, infrastruktur, bahan baku, dan industrial juga mencatatkan pertumbuhan positif.
Namun, tidak semua sektor bernasib sama. Sektor teknologi mengalami koreksi tajam sebesar 3,26%, sementara sektor energi dan properti masing-masing melemah 1,12% dan 0,44%.
Di antara saham-saham yang menjadi top gainers hari ini adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA). Sebaliknya, PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) menjadi top losers.
Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan meliputi PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
