Faktual News Jakarta – Kabar gembira bagi para investor! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa impresif pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa, 21 Oktober 2025. IHSG ditutup melesat 1,84 persen, menembus level 8.238,08. Kenaikan signifikan ini tentu menjadi angin segar bagi pasar modal Indonesia.
Berdasarkan data dari RTI Business, sebanyak 447 saham berhasil mencatatkan kenaikan, jauh lebih banyak dibandingkan 232 saham yang terkoreksi. Aktivitas perdagangan juga terpantau ramai dengan 31,19 miliar saham berpindah tangan dalam 2,29 juta transaksi, menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp22,04 triliun.

Kinerja positif IHSG ini sejalan dengan penguatan yang terjadi pada seluruh indeks sektoral. IDX30 melonjak 3,18 persen, diikuti LQ45 yang naik 2,96 persen. Indeks Sri-Kehati dan JII juga tak ketinggalan mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 1,92 persen dan 2,44 persen.
Sektor transportasi menjadi bintang pada perdagangan hari ini dengan kenaikan mencapai 3,82 persen. Sektor properti dan infrastruktur juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, masing-masing sebesar 3,51 persen dan 3,46 persen. Sektor energi dan siklikal juga turut menguat, masing-masing sebesar 1,49 persen dan 1,23 persen.
Sementara itu, sektor teknologi dan non-siklikal menjadi dua sektor yang mengalami koreksi, masing-masing turun 1,35 persen dan 0,87 persen.
Sejumlah saham mencatatkan kenaikan signifikan (top gainers), di antaranya PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Di sisi lain, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar (top losers) adalah PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP).
Tiga saham yang paling aktif diperdagangkan hari ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kenaikan IHSG hari ini memberikan indikasi positif terhadap kondisi pasar modal Indonesia dan diharapkan dapat terus berlanjut di sesi perdagangan berikutnya. Para investor diharapkan tetap cermat dalam mengambil keputusan investasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor fundamental dan teknikal.

