Faktual News Penutup pekan ini diwarnai euforia positif di pasar saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Jumat, 12 September 2025, menunjukkan performa impresif dengan kenaikan 1,37 persen, menutup perdagangan di level 7.854,06. Angka ini melonjak signifikan dari posisi sebelumnya di 7.747,90. Data statistik RTI Business mencatat aktivitas perdagangan yang cukup ramai. Sebanyak 405 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan mencapai 1,85 juta kali, dan nilai transaksi total mencapai angka fantastis, yaitu Rp17,85 triliun.
Kenaikan IHSG bukan fenomena tunggal. Seluruh indeks domestik ikut merasakan sentimen positif. IDX30 menanjak 1,26 persen ke angka 417,34, LQ45 menguat 1,25 persen menjadi 804,74, Sri-Kehati naik 1,45 persen ke level 375,39, dan JII pun ikut terdongkrak 1,26 persen hingga mencapai 527,35. Semua sektor juga tercatat positif, dengan sektor bahan baku memimpin kenaikan mencapai 2,54 persen. Sektor teknologi (+1,61 persen), energi (+1,57 persen), dan keuangan (+1,26 persen) juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Sektor lainnya seperti transportasi, siklikal, properti, kesehatan, non-siklikal, industrial, dan infrastruktur juga mencatatkan kenaikan, meskipun dengan persentase yang lebih rendah.

Di tengah euforia ini, beberapa saham mencuri perhatian. Saham-saham seperti PT Victoria Investama Tbk (VICO), PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) tercatat sebagai top gainers. Sebaliknya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) masuk dalam daftar top losers. Menariknya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi tiga saham yang paling aktif diperdagangkan. Apakah tren positif ini akan berlanjut di pekan depan? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

