Faktual News Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan tren positifnya hingga penutupan perdagangan hari ini, 10 Oktober 2025, dengan parkir di level 8.257,85. Angka ini menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,08% dibandingkan posisi sebelumnya di 8.250,93.
Pergerakan pasar yang dinamis ini tercermin dari data RTI Business yang mencatat 331 saham mengalami koreksi, sementara 338 saham berhasil menguat. Aktivitas perdagangan juga cukup tinggi dengan 47,76 miliar saham berpindah tangan dalam 2,45 juta transaksi, menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp24,08 triliun.

Meskipun demikian, tidak semua indeks saham mencatatkan hasil positif. IDX30 tercatat turun 0,79% menjadi 415,14, LQ45 terkoreksi 0,82% menjadi 793,61, dan Sri-Kehati melemah 1,61% menjadi 358,80. Di sisi lain, Jakarta Islamic Index (JII) justru menguat 1,01% ke level 572,58.
Secara sektoral, mayoritas sektor menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Sektor transportasi memimpin penguatan dengan kenaikan 3,04%, diikuti infrastruktur yang naik 2,18%, bahan baku menguat 1,64%, dan energi melonjak 1,63%. Sektor properti juga mencatatkan kenaikan sebesar 1,31%, teknologi naik 0,94%, kesehatan menguat 0,60%, serta sektor non-siklikal dan industrial masing-masing meningkat 0,48%.
Namun, terdapat beberapa sektor yang mengalami tekanan, terutama sektor keuangan yang merosot 1,26% dan sektor konsumer siklikal yang turun 0,28%.
Beberapa saham yang menjadi top gainers hari ini antara lain PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Murni Sadar Tbk (MTMH). Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar (top losers) adalah PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Adapun saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
