Faktual News kembali mencatat penurunan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Kamis (21/8/2025). Penurunan ini melanjutkan tren negatif sebelumnya, dengan IHSG ditutup di level 7.895,35, mengalami koreksi 0,61 persen dari posisi pembukaan di 7.943,82. Aktivitas perdagangan cukup tinggi, ditandai dengan volume transaksi mencapai 21,53 miliar saham, dengan frekuensi 1,24 juta kali transaksi, dan nilai total mencapai Rp9,04 triliun.
Meskipun demikian, pergerakan IHSG menunjukkan dinamika yang menarik. Dari total saham yang diperdagangkan, 249 saham terkoreksi, sementara 380 saham menguat, dan 169 saham stagnan. Sektor teknologi menjadi bintang lapangan dengan kenaikan signifikan 1,39 persen, disusul sektor industri (0,87 persen), non-siklikal (0,83 persen), siklikal (0,19 persen), kesehatan (0,15 persen), dan transportasi (0,05 persen).

Namun, beberapa sektor lain justru mengalami pelemahan. Sektor energi menjadi yang paling terdampak dengan penurunan 1,77 persen, diikuti sektor infrastruktur (-0,53 persen), bahan baku (-0,45 persen), properti (-0,20 persen), dan keuangan (-0,08 persen). Kondisi ini menunjukkan adanya pergeseran sentimen investor terhadap sektor-sektor tertentu.
Secara global, pasar saham Asia juga menunjukkan pergerakan yang beragam. Hang Seng Index Hong Kong dan Nikkei 225 Tokyo mengalami penurunan masing-masing 0,19 persen dan 0,61 persen. Sebaliknya, Shanghai Composite Index menunjukan penguatan 0,35 persen. Pergerakan bursa global ini kemungkinan turut mempengaruhi kinerja IHSG. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor fundamental yang mendasari penurunan IHSG hari ini dan proyeksi pergerakannya ke depan.

