Faktual News IHSG, indeks acuan pasar saham Indonesia, mencatatkan penurunan tipis 0,32 persen pada penutupan perdagangan Kamis, 24 April 2025, menutup sesi di angka 6.613,47. Meskipun terlihat sedikit mengecewakan, pergerakan ini terjadi di tengah cuaca pasar yang cukup dinamis, diwarnai oleh 327 saham yang menghijau dan 274 saham yang memerah.
Analis dari Pilarmas Investindo Sekuritas mengaitkan pelemahan IHSG dengan sentimen global yang cenderung beragam. Ketidakpastian kebijakan pemerintahan Trump di Amerika Serikat, khususnya terkait tarif impor dan hubungannya yang naik-turun dengan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menjadi sorotan utama. Pernyataan-pernyataan kontroversial Trump yang berulang kali menyerang, lalu menarik kembali seruan pengunduran diri Powell, menciptakan kebisingan yang memengaruhi keputusan investasi para pelaku pasar. Belum lagi, rencana penurunan tarif barang impor China yang masih dalam pertimbangan, menambah ketidakpastian.

Data transaksi menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi. Sebanyak 20,39 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1,15 juta kali, menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp13,26 triliun. Meskipun IHSG melemah, beberapa sektor justru menunjukkan kinerja positif. Sektor non-siklikal memimpin penguatan dengan kenaikan 1,22 persen, diikuti sektor kesehatan (0,71 persen), industri (0,65 persen), dan infrastruktur (0,63 persen). Namun, sektor properti, siklikal, dan keuangan mengalami pelemahan.
Di tengah fluktuasi tersebut, beberapa saham mencuri perhatian. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), dan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) tercatat sebagai top gainers, sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), dan PT Indika Energy Tbk (INDY) menjadi top losers. Saham BBKP, BUMI, dan BMRI tercatat sebagai saham yang paling aktif diperdagangkan. Pergerakan IHSG hari ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar saham, saling dipengaruhi oleh faktor domestik dan global. Para investor perlu tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi.