Faktual News melaporkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup sesi pertama perdagangan Kamis, 18 September 2025, dengan performa yang cukup mengesankan. Setelah sempat mengalami koreksi ringan hingga menyentuh level 8.005,59, IHSG akhirnya berhasil bangkit dan ditutup menguat di angka 8.046,60. Kenaikan ini setara dengan 0,27 persen dari posisi pembukaan di 8.025,17.
Aktivitas perdagangan terbilang cukup ramai. Data RTI Business mencatat total volume transaksi mencapai 25,71 miliar saham, dengan frekuensi mencapai 1,41 juta kali transaksi. Nilai transaksi keseluruhan pun terbilang signifikan, yakni mencapai Rp11,09 triliun.

Meskipun demikian, pergerakan IHSG tidak sepenuhnya seragam. Sebanyak 353 saham mengalami koreksi, sementara 303 saham lainnya berhasil mencatatkan penguatan. Sisanya, 143 saham, stagnan tanpa perubahan signifikan.
Sektor teknologi menjadi bintang pada sesi ini, dengan lonjakan yang cukup signifikan sebesar 4,10 persen. Sektor bahan baku dan transportasi juga menunjukkan kinerja positif, masing-masing naik 1,55 persen dan 1,28 persen. Sektor energi dan siklikal juga ikut berkontribusi pada penguatan IHSG, dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,02 persen dan 0,89 persen. Sektor infrastruktur dan kesehatan juga mencatatkan penguatan, meskipun tidak sebesar sektor-sektor lainnya.
Di sisi lain, beberapa sektor mengalami pelemahan. Sektor keuangan mengalami penurunan 0,59 persen, diikuti sektor industri (-0,44 persen) dan properti (-0,05 persen).
Secara global, pasar saham Asia juga menunjukkan pergerakan yang beragam. Shanghai Composite Index dan Nikkei 225 Index mencatatkan penguatan, sementara Hang Seng Index mengalami penurunan. Pergerakan IHSG ini tampaknya mencerminkan sentimen optimisme yang masih bercokol di pasar modal Indonesia, meskipun diselingi dengan dinamika yang cukup kompleks.
