Faktual News Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja impresif pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025, dengan penutupan di level 7.943,82. Kenaikan signifikan sebesar 1,03 persen dari posisi sebelumnya di angka 7.898,37 ini tak lepas dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan atau BI Rate. Keputusan berani BI untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00 persen dari 5,25 persen menjadi katalis utama penguatan IHSG.
Data dari RTI Business menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi. Tercatat 41,02 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan mencapai 2,32 juta kali, menghasilkan total nilai transaksi yang fantastis, yakni Rp20,19 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 428 saham mengalami penguatan, sementara 230 saham terkoreksi dan 148 saham stagnan.

Bukan hanya IHSG yang meroket. Seluruh indeks domestik turut merasakan euforia. IDX30 misalnya, mengalami kenaikan 1,48 persen ke level 428,08. LQ45 juga ikut naik signifikan, mencapai 1,44 persen dan berada di angka 826,95. Sri-Kehati dan JII pun tak mau ketinggalan, masing-masing menguat 1,43 persen (379,05) dan 0,74 persen (539,37).
Kenaikan merata juga terlihat di semua sektor. Sektor properti memimpin dengan lonjakan 2,56 persen, disusul sektor bahan baku (1,83 persen), non-siklikal (1,63 persen), keuangan (1,18 persen), dan industri (1,03 persen). Sektor siklikal, teknologi, transportasi, energi, infrastruktur, dan kesehatan juga mencatatkan pertumbuhan positif, meskipun dengan persentase yang lebih rendah.
Di tengah euforia ini, beberapa saham mencuri perhatian. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) menjadi top gainers. Di sisi lain, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) tercatat sebagai top losers. Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Pergerakan pasar hari ini menunjukkan sentimen positif yang kuat, didorong oleh kebijakan moneter BI yang dinilai tepat sasaran.

