Faktual News Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan momentum positif pada perdagangan Senin, 29 September 2025, dengan ditutup menguat 0,30 persen ke level 8.123,24. Kinerja solid ini menunjukkan optimisme pasar di tengah dinamika sektoral yang beragam.
Data dari RTI Business mencatat, sebanyak 392 saham berhasil membukukan kenaikan, melampaui jumlah saham yang terkoreksi sebanyak 289. Aktivitas perdagangan juga cukup tinggi, dengan total nilai transaksi mencapai Rp24,06 triliun, melibatkan 50,45 miliar lembar saham dalam 2,66 juta kali transaksi.

Meskipun demikian, tidak semua indeks mengalami nasib serupa. IDX30, LQ45, dan Sri-Kehati tercatat mengalami penurunan tipis. Sebaliknya, indeks JII justru melesat naik 1,17 persen, menunjukkan minat investor pada saham-saham berbasis syariah.
Sektor bahan baku menjadi bintang pada perdagangan hari ini, dengan mencatat kenaikan signifikan sebesar 4,53 persen. Sektor properti juga tak kalah menarik dengan pertumbuhan 2,81 persen. Sektor infrastruktur, siklikal, keuangan, kesehatan, dan transportasi turut memberikan kontribusi positif bagi IHSG.
Di sisi lain, sektor teknologi mengalami tekanan jual yang cukup besar, dengan penurunan 2,74 persen. Sektor industri, energi, dan non-siklikal juga mencatatkan penurunan, meskipun tidak signifikan.
Saham-saham seperti Multipolar (MLPL), Bumi Resources Minerals (BRMS), dan Timah (TINS) menjadi top gainers, sementara Wismilak Inti Makmur (WIIM), Sillo Maritime Perdana (SHIP), dan Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menjadi top losers.
Bumi Resources (BUMI), Multipolar (MLPL), dan Merdeka Battery Materials (MBMA) tercatat sebagai saham yang paling aktif diperdagangkan berdasarkan nilai transaksi. Pergerakan saham-saham ini memberikan gambaran tentang sektor-sektor yang menjadi fokus perhatian investor saat ini.