Faktual News Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan momentum positifnya dan ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. IHSG parkir di level 8.071,08, menguat 0,34 persen dari posisi sebelumnya di 8.043,82.
Berdasarkan data dari RTI Business, aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai dengan 321 saham mencatatkan kenaikan, sementara 337 saham mengalami penurunan, dan 138 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 43,26 miliar saham dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,61 juta kali, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp26,85 triliun.

Meskipun IHSG berhasil menguat, sebagian besar indeks sektoral justru menunjukkan pelemahan. IDX30 turun tipis 0,01 persen ke level 411,43, LQ45 terkoreksi 0,15 persen menjadi 783,29, dan Sri-Kehati melemah 0,53 persen ke posisi 359,72. Sementara itu, Jakarta Islamic Index (JII) berhasil naik 0,54 persen menjadi 553,34.
Secara sektoral, mayoritas sektor mencatatkan penguatan. Sektor siklikal memimpin dengan kenaikan 2,24 persen, diikuti sektor teknologi yang naik 1,13 persen, sektor properti menguat 1,07 persen, dan sektor keuangan meningkat 1,03 persen. Sektor energi juga menunjukkan performa positif dengan kenaikan 0,81 persen, sektor bahan baku naik 0,60 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,48 persen.
Di sisi lain, beberapa sektor harus rela parkir di zona merah. Sektor transportasi mengalami penurunan 0,31 persen, sektor kesehatan turun 0,26 persen, sektor infrastruktur melemah 0,12 persen, dan sektor industri terkoreksi 0,07 persen.
Beberapa saham menjadi bintang pada perdagangan hari ini. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) tercatat sebagai top gainers. Sebaliknya, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) menjadi saham-saham yang mengalami penurunan terbesar (top losers).
Adapun saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).