Faktual News Jakarta – PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE), atau yang dikenal dengan Homeco Living, menunjukkan dukungan aktifnya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Dukungan ini diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan PT Krakatau Niaga Indonesia (KNI), yang merupakan bagian dari grup Krakatau Steel, dalam memproduksi nampan makanan (food tray) berkualitas tinggi berbahan stainless steel.
Direktur Utama Homeco Living, Ellies Kiswoto, menjelaskan bahwa kerjasama dengan KNI saat ini masih dalam tahap persiapan yang intensif, terutama terkait dengan penyiapan fasilitas produksi yang mumpuni. "Saat ini, fokus kami adalah mempersiapkan fasilitas produksi. Namun, kami memperkirakan kapasitas produksi dapat mencapai 1 juta unit per bulan," ungkap Ellies dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Ellies menambahkan, sejak Mei 2025, Homeco Living telah menjadi pemasok utama bagi sejumlah yayasan yang mengelola dapur-dapur program MBG. Setiap yayasan biasanya membawahi hingga 10 dapur, dengan kebutuhan nampan makanan mencapai sekitar 35.000 unit. "Kami bekerja sama dengan beberapa yayasan, termasuk yang berada di luar kota, untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan volume yang lebih besar, mereka juga mendapatkan penawaran harga yang lebih kompetitif," jelasnya.
Namun, sebelum permintaan nampan makanan melonjak, Homeco Living menghadapi tantangan terkait standar kualitas. Beberapa produk di pasaran belum memenuhi spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 304. "Di lapangan, kami menemukan produk palsu. Oleh karena itu, edukasi kepada pihak dapur sangat penting untuk memastikan mereka dapat membedakan produk yang benar-benar memenuhi standar 304. Nampan berkualitas SNI 304 akan tahan karat hingga sepuluh tahun penggunaan," tegas Ellies.
Secara pribadi, Ellies menyambut baik program MBG karena dinilai sebagai inisiatif mulia yang berdampak signifikan dalam meningkatkan gizi anak-anak kurang mampu. "Sebagai pengusaha, saya melihat program MBG sebagai peluang untuk menciptakan sektor usaha baru dan menyerap tenaga kerja," pungkasnya.