Faktual News Jakarta – PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) mencatatkan realisasi belanja modal (capex) sebesar Rp157 miliar untuk pengadaan 21 unit crane sepanjang tahun 2025. Angka ini lebih rendah dari target awal perusahaan yang sebesar Rp200 miliar untuk 30 unit crane.
Direktur Utama SKRN, Yafin Tandiono Tan, mengungkapkan bahwa meskipun realisasi capex di bawah target, perusahaan tetap fokus pada strategi jangka panjang yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam Paparan Publik Insidentil di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Yafin menekankan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan strategi berkelanjutan, meningkatkan standar operasional, serta mengutamakan keselamatan kerja. "Strategi keberlanjutan untuk pertumbuhan jangka panjang menjadi perhatian utama kami, agar semua pemangku kepentingan dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan Superkrane," ujarnya.
Lebih lanjut, SKRN juga melakukan ekspansi layanan di sektor pengangkutan dan konstruksi, dengan menyasar proyek-proyek pengangkatan barang offshore dan pemasangan windmill atau windfarm offshore. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi investasi perusahaan untuk menjangkau lebih banyak proyek.
Untuk meningkatkan profitabilitas, SKRN berupaya melakukan optimalisasi efisiensi operasional melalui perbaikan logistik, perawatan peralatan, dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. "Maintenance alat angkat berat sangat penting agar pelanggan kami mendapatkan alat yang reliable dan mengurangi downtime proyek mereka. Perbaikan logistik dan efisiensi akan mengurangi beban sehingga bottom line profit bisa bertumbuh," jelas Yafin.
Selain itu, SKRN juga berinvestasi dalam peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan operator dan mekanik. Hal ini bertujuan untuk memberikan layanan berkualitas dan nilai tambah bagi pelanggan.
